Yups, Sigale
gale merupakan patung atau boneka arwah yang berasal dari Tanah Batak tepatnya di
Pulau Samosir, Sumatra Utara. Sigale gale berasal dari kata "gale"
yang artinya lemah lesu atau lunglai. Masyrakat setempat meyakini Sigale gale sudah ada sejak ratusan tahun
lalu silam.
Pada zaman
dahulu orang batak menggunakan patung ini sebagi simbol pengantar kematian, baik
orang yang mempunyai keturunan maupun
yang tidak memiliki keturunan. Bagi mereka meninggal tanpa keturunan adalah
kesalahan yang sangat fatal. Mereka
percaya orang yang tidak memiliki keturunan akan mendapatlan kutukan, oleh
karena itulah mereka menggunakan patung Sigale gale untuk menghindari kutukan
tersebut.
Patung ini menari nari karena digerakkan oleh seorang dalangan yang
berada dibelakangnya dengan iringan Musik Tradisonal. Namun konon patung ini juga
dipercaya bisa menari dan bergerak sendiri karena memiliki daya mistis yang
Kuat pada zaman itu.
Tetapi seiring
dengan masuknya agama Kristen ke daerah
Toba kepercayaan dan ritual tersebut sudah digeser. Kini, upacara Sigale gale sudah di jadikan sebagai hiburan dan daya
tarik bagi wisatawan luar. Hingga kini Patung ini masih sering dipertunjukan di Pulau Samosir dan event tahunan yang dilakukan
khusus drama kolosal patung tersebut.
Dibalik patung Sigale gale terdapat sebuah Cerita Legenda yang sampai kini masih terjaga popularitanya. Berikut ini adalah legenda dari Sigale gale, patung arwah di Pulau Samosir :
Pada zaman dahulu hiduplah seorang Raja yang sangat bijaksana. Raja tersebut bernama Raja Rahat, ia memiliki sebuah kerajaan diwilayah toba. Raja ini memiliki seorang anak tunggal yang bernama Manggale. Anak satu satunya ini menjadi anak kesayangan Sang Raja.
Pada zaman
tersebut masih sering terjadi peperangan antar satu kerajaan ke kerajaan lain. Suatu
hari terjadi penyerangan dikawasan perbatasan daerah kekuasaan mereka, akhirnya
Raja tersebut mengutus anaknya Manggale untuk memimpin peperangan itu sebagai
panglima perang.
Tetapi ditengah tengah terjadinya petempuran.
Manggale,anak Raja tersebut gugur dan tidak kembali pulang kekerajaan. Berita
tersebut sampai ketelinga Raja Rehat, Raja tersebut sangat terpukul hingga
jatuh sakit.
Melihat Raja yang dicintai sedang jatuh sakit, semua rakyat di kerajaannya berusah mendatangkan tabib. Hingga suatu waktu ada seorang tabib perempuan mengatakan bahwa Raja tersebut jatuh sakit karena merindukan anak laki lakinya.
Sang tabibi
mengusulkan kepada penasehat kerajaan agar
mengukir sebuah patung kayu yang menyerupai wajah Manggale.setelah patung tersebut selesai
diukir di hutan. Datu tersebut
kemudian melakukan pemanggilan arwah Manggela ke patung yang dinamakan patung
Sigale gale tersebut denggan meniup
sordam diiringi dengan musik sabangunan.
Kemudian, patung
tersebut dibawa sampai ke istana Kerajaan. Melihat patung itu menari dan mirip
seperti Manggale anaknya. Raja Rahat pun akhirnya pulih dari Sakitnya. setelah
Raja pulih ia pun mengadakan Pesta dan
menari tujuh hari tujuh malam bersama Patung
Sigale gale.
Nah itulah
cerita legenda dari Sigale gale yang sudah beredar luas ditengah tengah
masyarakat. Sobat bloger sekalian ada yang tertarik gak yah? mengunjungi patung
Sigale gale tersebut.
0 Komentar