Balikpapan merupakan sebuah kota yang berada di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Dengan titik koordinat 1,0 LS–1,5 LS dan 116,5 BT–117,5 BT dengan luas sekitar 503,3 km²
Seperti yang kita ketahui, pulau Kalimantan dikenal sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia dan menyimpan banyak sekali hewan-hewan unik, termasuk Capybara.
Kota ini menjadi kota terbesar kedua di Kalimantan Timur setelah kota Samarinda dengan total jumlah penduduknya sebanyak 655.178 jiwa per tahun 2019.
Selain menjadi kota terbesar kedua, Balikpapan juga dijadikan lokasi pengeboran sumur minyak pertama yang dimulai pada tanggal 10 Februari 1897. Dan dari sinilah muncul investor dari berbagai perusahaan – perusahaan multinasional. Sehingga menjadikannya sebagai sektor industri yang didominasi oleh industri minyak dan gas, perdagangan dan jasa, hingga sumber devisa negara.
Kota minyak ini muncul dari sebuah perkampungan nelayan di tepi Selat Makassar pada abad 19. Namun berdasarkan cerita rakyat setempat, kota Balikpapan berasal dari sebuah kerajaan yang rakyatnya hidup berkecukupan. Penasaran dengan kisah asal usul kota minyak ini? Yuk simak cerita berikut ini.
Asal Usul Kota Balikpapan
Alkisah pada tahun 1783 di tanah Pasir sudah berlangsung sistem pemerintahan kerajaan yang teratur. Rakyat hidup berkecukupan. Kekuasaan raja meliputi daerah yang sangat luas sampai ke bagian selatan.
Daerah itu berupa sebuah teluk yang indah dan mengandung hasil bumi dengan hasil laut yang cukup besar. Masyarakat yang bermukim di sepanjang teluk, hidup sebagai petani dan nelayan. Mereka hidup dalam suasana yang damai dan makmur. Sultan yang memerintah pada waktu itu adalah. Aji Muhammad. Sebuah nama yang melambangkan kebesaran dan kesucian jiwa pemiliknya.
Aji Muhammad mempunyai seorang putri bernama Aji Tatin. Setelah dewasa, Aji Tatin menikah dengan seorang bangsawan Raja Kutai. Untuk masa depannya, Aji Tatin menuntut warisan, kepada ayahnya. Aji Muhammad pun menyerahkan wilayah teluk, saat itu belum menjadi sebuah kota dan belum memiliki nama. .
Pada suatu hari, orang-orang kepercayaan Aji Tatin sedang memungut upeti dari rakyat berupa papan dengan menggunakan perahu. Ketika mereka sedang mendayung perahu menggunakan tanggar (galah) yang disebut tokong, tiba-tiba datanglah angin topan dahsyat.
Perahu Aji Tatin terbalik diterpa badai. Para pendayung berusaha membawa perahu mereka merapat ke pantai, namun tidak berdaya karena diserang topan dan gelombang ganas. Tidak berapa lama, perahu pun terempas ke sebuah pulau karang . Tokong (galah) pendayung patah dan perahu yang sarat bermuatan papan itu karam.
Pemimpinnya, Panglima Sendong dan anak buahnya meninggal. Demikian asal usul nama Balikpapan yang diambil dari peristiwa perahu berisi papan yang terbalik diterpa badai.
Pulau karang penyebab malapetaka itu akhirnya makin besar dan menjadi sebuah pulau yang ditumbuhi pohon pohon. Pulau itu dinamakan Pulau Tukung sampai sekarang.
Itulah kisah tentang asal mula munculnya Kota Balikpapan. Kamu dapat menemukan, legenda lainnya yang ada di Nusantara pada blog ini.
0 Komentar